Thursday, September 11, 2008

HIDUP PEREMPUAN!!!!!

...ini surat dari seorang ibu yang tak mau disebut, 
pemikirannya boleh juga dan mungkin bisa jadi refleksi bagi
yang antusias dengan masalah perjuangan kaum perempuan.
POLIANDRI ^-^
Menurut daku, yang diperlukan oleh seorang anak
bukanlah siapakah lelaki
yang menyumbangkan seciprat sperma untuk membuat
dirinya, tapi siapakah
yang berperan sebagai sosok seorang ayah
sesungguhnya dalam
pertumbuhannya.

Justru dengan sistem 4 ayah 1 ibu, anak-anak
diuntungkan karena lebih
banyak yang melindungi mereka jika ada apa-apa.
Bahkan mungkin ada
baiknya jika ke-empat ayah tersebut mengatur shift
kerja mereka sehingga
setidaknya ada 1 ayah yang selalu berjaga di rumah
setiap saat. Menjaga
keluarga dari marabahaya. (Misal: Kalau ada perampok
yang masuk rumah,
setidaknya ada seorang lelaki dewasa yang akan
melindungi ibu dan
anak-anaknya)

Selain itu, 4 ayah berarti adanya 4 tulang punggung
keluarga. (EMPAT
saudara-saudara! ! E-M-P-A-T!! bukan 1 atau 2 atau
3, tapi EMPAT sumber
pemasukan keluarga!!) Jadi secara keseluruhan,
kesejahteraan keluarga
menjadi lebih baik.

Biaya perawatan anakpun lebih terjamin. Jika yang 1
terkena PHK, masih
ada 3 lainnya yang bekerja. Tentunya yang terkena
PHK itu juga akan
merasa gengsi dan malu terhadap 3 suami lainnya,
sehingga ia akan
berusaha mendapatkan kerja secepatnya.

Poliandri juga baik untuk mengurangi jumlah
penduduk. Sebab, walaupun
ada 4 pejantan yang siap membuahi, tapi pabrik
anaknya cuma 1!! Jadinya
ya dalam jangka panjang akan mengurangi jumlah
penduduk dan anak-anak
yang dibuat pun diharapkan lebih "berkualitas" . (Ya
itulah, karena
biaya perawatan anak datang dari 4 sumber pemasukan)
Intinya: turunkan
kuantitas, naikkan kualitas!!

Kalau poligami bisa mengakibatkan persaingan di
antara para istri dan
anak-anaknya, poliandri mungkin bisa memberikan efek
perdamaian. Sebab
pada saat seorang anak tidak jelas siapa ayahnya
(Pokoknya di antara 4
itu! Eh, diluar 4 itu juga bisa ding), maka para
ayah akan tetap
memberikan perhatian kepada si anak. Masing-masing
ayah akan menganggap
anak tersebut adalah anaknya. (Kalau di poligamikan,
bisa ada resiko
setiap anak membangga-banggakan ibunya doang dan
menjelekkan ibu dari
anak yang lain)

Para ayah tersebut punya teman untuk ngobrol
malam-malam, teman untuk
main catur, main panco (Kalau mau juga bisa buat
turnamen kecil-kecilan)
ataupun main kartu (Pas 4 orang! Cocok buat maen
capsa, maen mahjong
juga bisa). Nonton bola di rumah pun menjadi lebih
semarak!

Dengan sistem 4 suami pula para pria bisa belajar
menekan rasa egoisnya
dengan saling berbagi, bertoleransi dan bersabar.
Ingat, Tuhan suka
orang sabar... (Maap Tuhan, nama Anda "terpaksa"
saya bawa-bawa)

Rewelnya istri pun menjadi lebih berkurang.
Bayangkan jika seorang suami
punya 4 istri. Maka dalam 24 jam, akan ada 4 orang
istri yang berpotensi
untuk mengomel dan mengeluh di kuping suami. Tapi
JIKA 4 suami 1 istri,
maka rata-rata kemungkinan masing-masing suami
di-rese-in istri adalah
maksimal 6 jam sehari. (Dengan asumsi ngawur bahwa
sang istri mengomel
selama 24 jam non-stop)

Sudah menjadi pengetahuan umum pula jika umur
harapan hidup pria lebih
pendek. Jadi, setidaknya jika seorang suami mati,
sang istri tidak akan
langsung menjadi janda, masih ada 3 orang suami yang
menemani. Sementara
jika sang istri yang mati, maka para suami bisa
memilih untuk segera
kawin lagi atau menjomblo. (Point bebek di sini:
Kalau seorang wanita
menjadi janda, maka ia lebih sulit untuk mencari
suami daripada seorang
duda mencari istri)

Sekarang mari kita tinjau dari sudut seksualitas.
Sudah menjadi keluhan
umum di rubrik konsultasi kalau banyak wanita gagal
mencapai orgasme
karena suami cepat selesai atau tidur begitu saja
setelah mencapai
puncak. Padahal pada umumnya, wanita itu lebih
lambat panas daripada
pria.

Nah... dengan adanya 4 suami, maka suami-suami
tersebut bisa ber-estafet
ria. Jika istri lambat panas dan blum panas-panas
juga, maka jangan
kuatir, masih ada rekan anda yang akan meneruskan
perjuangan membawa
istri menuju ke puncak kenikmatan. (Menuju puncak,
gemilang cahaya,
mengukir cinta, SEJUTA RASA.... Kyaaaaaaa... !! )

Akhir kata, dapat disimpulkan (lagi-lagi) secara
SEPIHAK bahwa poliandri
"lebih baik" daripada poligami...

1 comment:

  1. Sumber aslinya bisa dilihat di http://www.bebekrewel.com/polyandri

    thanks ^__^

    bebek

    ReplyDelete

silahkan berkomentar